Senin, 30 Maret 2009

Surpriseeeee!!!

Biasanya kejutan itu dateng di waktu-waktu yang spesial, kayak ulang tahun, hari jadi atau apapun yang berhubungan sama hal-hal yang akan dirayakan. Biasanya juga aku berhasil merencanakan kejutan-kejutan yang rapi tanpa diketahui, dan bisa mengira-ngira apa yang akan direncanakan orang padaku, yaaah...pada dasarnya orang kan suka sama kejutan, apalagi yang bikin seneng. Mmm, dan dua hari lalu, sebenarnya sudah punya sedikit pikiran bodoh kalo aku akan diberi sedikit kejutan, who knows?

Membayangkan kayak di film-film bakal ada seseorang yang menyambut atau mengejarku di satu tempat publik untuk mengatakan sesuatu sebelum aku pergi karena tidak ingin terlambat, haha...khayalan yang hina, ga mungkin dan terlalu menye-menye pikirku. Tapi, yang terjadi hampir mirip nyerempet sama pikiran itu....pas ada suara yang familiar menyapaku sambil tertawa “Mo kemana mbak?” dan berjalan mengiringiku. Hah?! Apa?! Aku dijebak! Aku dibodohi! Aku ditelikung! Sambil nunduk dan terus berjalan lebih cepat ke arah kendaraan, menyembunyikan malu yang sangat, aku terus mengumpat kebodohan apalagi ini?? Sedangkan ada, entah berapa makhluk, yang lagi ketawa-ketiwi usil melihat mukaku yang jadi warna-warni kaya traffic light.

Di perjalanan (yang sepertinya sangat sebentar) itu, aku masih mencak-mencak dan merasa ini ga mungkin terjadi, deg-degan, yup! Masa sekarang sih? Apa iya? Di sini? Hari ini? Tarik nafas ga membuat perasaan jadi tenang, hmmm...sepertinya hal yang sama dilakukan olehnya. Baiklah, pasang tampang tenang aja deh, sampiran senyum ini kok ga mau dilepas sebentar sih? (masih mengumpat, maunya kan macak cool) Ah, sudahlah aku menyerah. Daaan, momennya tiba, di hadapan muka yang jaraknya ga ada 30 cm (bisa bikin mata rusak kayaknya), sebuah kalimat terucap, and brushing! Mencoba meyakinkan diri, karena ini adalah momen yang ditunggu-tunggu (mungkin) oleh kita.

“There’s no reason, i have no idea if you ask about ‘why’, i just see myself in you” Hooaaaah, kata-kata apa itu? Kembali mencerna, karena ternyata ini adalah hal pertama buat kami, kejutan kembali datang dan semakin tak percaya! Terkejut tak percaya ada yang akan “berani” mengatakan langsung dan membuatku berbuat hal serupa! Terkejut karena setelah kuingat-ingat lagi di hari sebelumnya, coklat Silver Queen-ku dengan berani diambil 1/2, (dipaksa) dikunyah dan ditelan tanpa minum! Weits, sepertinya itu baru pemanasan dan ini intinya.

Ehem, terlepas dari kejutan yang seru, bodoh dan menyenangkan ini, sebenarnya sudah disiapkan jauh-jauh hari, bahwa nantinya akan merasa nothing to lose ajalah, karena merasa terlalu tinggi untuk digapai, terlalu jauh untuk bisa dekat, terlalu belum siap, terlalu rendah diri untuk merasa tepat, dan masih banyak lagi...but I already realized that I must try to move on more and more to get close with happiness out there.

1 komentar:

Linda Rachman mengatakan...

merasa terlalu tinggi untuk digapai, terlalu jauh untuk bisa dekat, terlalu belum siap, terlalu rendah diri untuk merasa tepat----------

Adekku....i do really love this sentences.
Tapi sebelum baca tulisan ini, ak sdh mendengar ceritanya langsung dari sang empunya cerita hahahaha...

Udah dinikmati aja rasa itu, kalo bs bersatu ya bersatu, kalo gak toh paling gak kita pernah tahu apa isi hatinya hahahahaha